Cari Band, Artis atau Judul di sini

CARI FILM DI SINI !!!

Happy Cricket & The Giant Bugs


Film ini bercerita tentang seekor jangkrik yang selalu hidup bahagia bersama teman-temannya di hutan. Ia berniat dapat meluncurkan CD dengan musik karangannya sendiri sambil membuka sekolah musik bagi anak-anak miskin.

Sementara itu T Big, seorang pemimpin katak dari kelompok musik beraliran rap, juga ingin meluncurkan CD untuk memperbaiki hidupnya. Munculah Petal, seorang penyanyi cantik yang memiliki suara indah. Maka dimulailah persaingan mendapatkan Petal dan terjadi perselisihan musik antara Happy Cricket dan Big T untuk dapat menjual dan mempublikasikan rekaman dari lagu-lagu mereka.
Film ini diangkat dari permainan komputer asal Brazil tahun 2009 dan berhasil masuk dalam nominasi Film Terbaik di Chicago International Children’s Film Festival tahu 2009. Ajak anak, saudara, adik dan teman-teman nonton film ini selama liburan sekolah ya…

Director : Walbercy Ribas, Rafael Ribas
Produksi : Juliana Ribas
Distribusi: 20 Century Fox
Music : Ruriá Duprat
Pengisi Suara: Luiz Amorim, Rodrigo Andreatto, Jair Assumpcao, Marcello Braccesi, Carlos Capaletti
Durasi: 84 menit
Penulis : Walbercy Ribas

»»  BACA SELANJUTNYA...

London Boulevard


Mitchell (Colin Farrell) bebas dari Penjara Pentonville setelah dipenjara selama 3 tahun. Billy (Ben Chaplin) yang adalah teman lamanya dan juga seorang gangster mencarinya untuk sebuah pekerjaan. Mitchell setuju dan bergabung dengan Billy agar mendapat tempat tinggal.

Di sini Mitchell terjebak oleh masa lalunya, yaitu terlibat kembali dalam kehidupan Charlotte (Keira Knightley) yang merupakan seorang bintang film. Charlotte bersembunyi dari wartawan-wartawan dan para fotografer di rumah mewahnya. Mitchell terpikat kecantikan serta kerentanan Charlotte. Maka Mitchell langsung siap menjadi pelindung Charlotte, membantunya menghindari fotografer yang agresif, penguntit dan penjahat lainnya.

Sementara itu Billy sibuk merampok rumah-rumah seni mahal dan mobil-mobil mewah.

Seorang pimpinan mafia, Gant (Ray Winstone) mengajaknya bergabung karena melihat potensi Mitchell. Mitchell menolak karena Mitchell dan Charlotte saling jatuh cinta dan berniat memulai hidup baru di Los Angeles. Gant kesal dan ingin membunuh Mitchell. Mitchell memutuskan untuk mengambil langkah-langkah penting agar dapat menyelesaikan semua masalahnya untuk selamanya, dan untuk menyelamatkan hidup Charlotte.

Colin Farrell sebagai tokoh utama dalam film ini pernah mendapatkan 9 piala bergengsi salah satunya adalah Golden Globe Award pada tahun 2009 pada kategori Best Performance by an Actor in a Motion Picture – Comedy or Musical berkat aktingnya di film In Bruges (2008). Ia pernah membintangi film Alexander (2004), Miami Vice (2006) dan Daredevil (2003). Yup bener, sebagian besar filmnya adalah film action yah…

Kiera Knightley bisa dibilang sangat akrab di layar lebar. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003), Pride & Prejudice (2005), Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007). Sequel film yang terakhir tersebut berhasil membuatnya memenangkan Teen Choice Awards tahun 2007.

Tokoh antagonis nomer satu di film ini, Gant yang diperankan oleh Ray Winstone ternyata ga kalah pamornya. Beberapa film yang dibintanginya adalah The Departed (2006) dan Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008). Eh ga ketinggalan film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010), ia yang jadi Dewa Ares. Tapi berkat aktingnya di film Vincent (2005), ia dianugerahi Emmy Award sebagai Best Performance Actor tahun 2006.

IMDB.com memberinya rating 6.5 dari 10 untuk film action ini. Yuk tonton!

Director : William Monahan
Produser : Graham King, William Monahan, Quentin Curtis
Produksi : Gk Films
Durasi : 104 menit
Penulis : William Monahan (screenplay), Ken Bruen (novel)
Pemain : Colin Farrell, Keira Knightley, Ray Winstone

»»  BACA SELANJUTNYA...

Drive Angry


Seorang ayah yang pendendam, Milton (Nicolas Cage), lolos dari neraka dan mengejar orang-orang yang membunuh putrinya dan menculik cucunya. Eh, keluar dari neraka? Hehehe.. iya, ceritanya Milton ini sudah meninggal, tapi demi cintanya pada sang anak dan cucu, ia berhasil keluar dari neraka.

Tapi ia pun diburu oleh ‘Sang Akuntan’ (William Fichtner), agen kiriman Setan untuk membawa Milton kembali ke neraka. Ternyata setan punya peraturan juga ya, ga boleh keluar neraka! Hihihi.. ada-ada saja film ini. Bener-bener membuat kita terhibur.

Apalagi dengan akting Nicolas Cage yang tetap gemilang di usianya yang berada di waktu paruh baya ini. Ga heran dulu di tahun 1996 ia pernah dapet Piala Oscar karena bermain bagus pada film Leaving Las Vegas (1995). Langganan menang di ajang penghargaan Blockbuster Enternainment juga pada film The Family Man (2000), City of Angels (1998), Snake Eyes (1998), Fece/Off (1997), Con Air (1997) dan The Rock (1996). Wah berderet piala pasti di rumahnya…

Nah kalau yang jadi Akuntan itu si William Fichtner. Hmm..boleh komentar pribadi ga di sini? Hihihi.. aku ga suka raut wajahnyaaa.. jahat licik gimana gitu. :P Nevermind, lupakan pendapatku. Soalnya dia itu yang main di Black Hawk Down (2001), film Batman yang judulnya The Dark Knight (2008), Armageddon (1998) dan sebagai penasihat pernikahan pada film Mr. & Mrs. Smith loh. Mungkin aku sebel pas di film seri TV Prison Break kali ya. :D

Oya, film yang satu ini makin asyik ditonton dalam format 3D. Selamat menonton… :)

Produser : Michael De Luca
Produksi : Summit Entertainment
Durasi : 104 menit

Pemain : Nicolas Cage, Amber Heard, Katy Mixon, David Morse, Billy Burke, William Fichtner, Christa Campbell
Sutradara : Patrick Lussier
Penulis : Patrick Lussier, Todd Farmer

»»  BACA SELANJUTNYA...

Machete


Film ini banyak aktris dan aktor seniornya loh. Dirilis di USA sejak September 2010.

Ceritanya ada seorang ahli pisau belati (Federale) yang bernama Machete (Danny Trejo). Ia pembunuh bayaran yang kini mempunyai tugas dari beberapa kelompok untuk membunuh seorang senator (Robert de Niro). Ketika ia hendak membunuh, ia baru tahu bahwa ternyata mereka telah menjebaknya dan ada seorang snipper yang tengah membidik ke arahnya.

Untung ia lolos dari tembakan dan sekarang ia ingin membalas dendam ke bos pertamanya dibantu oleh saudaranya yang bernama Cheech Marin. Padahal, Marin itu telah menjadi pendeta. Tentu saja pendeta tak akan menggunakan kekerasan. :D

Film yang penuh dengan tembak-tembakan, kekerasan, kalimat kurang baik dan adegan 17 tahun ke atas (pasti disensor sih) ini pastinya hanya boleh ditonton usia dewasa ya.

Ada bocoran sedikit dari Robert Rodrigues, bahwa ia terus ditelponin oleh Danny Trejo pada jam-jam random supaya Rodrigues mau memberikan tokoh Machete padanya. Rodrigues sempet kesel dan tanya kenapa ga pakai SMS aja daripada telpon sih supaya ga ganggu gitu. Tahu apa kata Danny Trejo? “Machete tidak kirim SMS.” Dan kalimatnya itu benar dipakai di film ini. Hihihi.. aneh-aneh aja.

Sayangnya, Jessica Alba yang kedapetan peran sebagai agen ICE dianugrahi Aktris Pembantu Terburuk oleh Razzie Award pada film ini.
Eniwei, soundtracknya keren! ;)

Produser : Robert Rodriguez
Produksi : Hyde Park Entertainment
Durasi : 105 menit
Pemain : Danny Trejo, Michelle Rodriguez, Jessica Alba, Robert De Niro, Lindsay Lohan, Cheech Marin, Jeff Fahey, Steven Seagal, Don Johnson, Cheryl Chin, Electra Avellan, Elise Avellan
Sutradara : Ethan Maniquis, Robert Rodriguez
Penulis : Robert Rodriguez

»»  BACA SELANJUTNYA...

The Sword with No Name


Mu Myeong (Cho Seung-Woo) adalah keturunan dinasti Joseon. Ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Ja Yeong (Soo-ae) dan jatuh cinta padanya walaupun ia tahu Ja Yeong akan menjadi Ratu Myseongseong berikutnya.

Beberapa tahun kemudian, Ja Yeong akan menikah dengan Gojong. Mu Myeong yang masih memiliki perasaan pada Ja Yeong berusaha mendekatinya dengan menjadi penjaga pribadinya.

Ja Yeong tengah terlibat dalam perebutan kekuasaan antara negara Rusia dan Jepang yang berusaha menjajah Korea. Ayah Raja Gojong (Cheon Ho-Jin) yang memegang kekuasaan di Joseon, ternyata bekerjasama dengan negara asing. Hal tersebut menyebabkan Ja Yeong harus tunduk kepadanya dan kepada para diplomat asing. Ayah sang Raja kemudian memberikan persetujuan kepada Jepang untuk membunuh Ratu Je Yeong. Mu Myeong harus menggagalkan ancaman tersebut untuk melindungi wanita yang dicintainya itu.

Gabungan antara permainan pedang, romantisme dan politik membuat film ini sarat dengan isi dan tak akan membuat kita bosan menontonnya. Ja Yeong yang berusia 15 tahun sudah harus siap menerima tampuk kekuasaan karena orang tuanya meninggal ketika ia berumur 9 tahun, bahkan menjadi korban dalam sebuah strategi politik.

Film asal Korea Selatan yang telah rilis 24 September 2009 ini patut diperhitungkan dan kita tonton karena masuk menjadi nominasi dalam Asian Film Award untuk kategori Best Costume Designer. Hyun Seob Shim yang bertanggung jawab sebagai designer kostum dalam film ini, pernah juga terlibat dalam pembuatan kostum film Sunny di tahun 2008.

Produser : Park Min-Hee, Kim Mi-Hee
Produksi : Showbox/mediaplex
Durasi : 124 menit
Pemain : Soo-Ae, Cho Seung-Woo, Cheon Ho-Jin, Choi Jae-Woong, Kim Young-Min, Ko Su-Hee
Sutradara : Kim Yong-Gyun
Penulis : Ya Suk-Rok, Lee Sook-Yun

»»  BACA SELANJUTNYA...

My Best Bodyguard


Kerajaan Thailand dengan para pasukan khususnya (NSSD) berusaha menahan wabah virus yang disebabkan oleh perusahaan farmasi (GBC). GBC sengaja menyebarkan virus itu ke orang-orang agar mereka dapat menemukan penangkalnya.

Direktur GBC mengatakan bahwa orang-orang itu pun tak melakukan yang terbaik dalam hidup mereka, sehingga mereka cocok menjadi kelinci percobaan. Salah satu korbannya adalah orang yang terlalu sering bermain video game. Direktur yakin virus yang diberi nama “Hope” ini dapat mengubah dunia walaupun akibatnya mirip seperti virus Ebola yang mematikan.

Seorang wartawan perempuan yang bernama Nicha diberi semua informasi tentang percobaan ini dari seorang dokter yang sedang menyuntik korban berikutnya. Informasi ini membuat Nicha dicari-cari oleh NSSD, terutama oleh pemimpin NSSD yang bernama Jet.

Dapatkah Nicha menghentikan virus ini, apakah ia berada di pihak NSSD ataukah di pihak GBC? Lalu siapakah bodyguard yang disebut dalam judul film ini?

Kita dapat melihat aksi seru seperti kejar-kejaran mobil yang dibarengi tembakan peluru dan ledakan api, walaupun tampaknya masih seperti menggunakan teknologi yang ketinggalan jaman. Bagaimana pun juga, film ini mendapat 2 nominasi dalam Thailand National Film Association Awards tahun 2011 untuk kategori Best Costume Design (Nirachara Wannalai) dan Best Visual Effects.

Director: Sirippakorn Wongjariyawat
Pemain: Chakrit Yamnam, Shawn Yue, Dr. Archong Chumsai Na-Ayuthaya, Sompol Piyapongsiri
Durasi: 89 menit


»»  BACA SELANJUTNYA...

Elephant White


Di Bangkok, seorang pembunuh bayaran bernama Curtie Church (Djimon Hounsou) mendapat tugas dari seorang pebisnis untuk membunuh enam pria. Tugas diselesaikannya dengan baik, pebisnis itu kembali mengontraknya untuk membunuh ketua sebuah kelompok. Kelompok itu memperdagangkan wanita secara ilegal di Thailand dan telah membunuh anak si pebisnis.

Church dibantu oleh temannya, Jimmy (Kevin Bacon), dan berhasil menemukan target operasinya. Namun ternyata Church malah terlibat dalam pertarungan antar kelompok yang saling bermusuhan. Sementara itu, seorang prostitusi bernama Mae (Jirantanin Pitakporntrakul) menemui Church dan membantunya untuk melepaskan gadis-gadis lain. Ketika Mae menghilang, Church menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang Mae dan orang yang menyewanya dalam misi ini.

Djimon Hounsou, pria kelahiran Afrika tahun 1964, awalnya adalah seorang model. Sedikit demi sedikit, ia berhasil mempelajari seni peran dan sukses membawanya ke film seperti Gladiator (2000) dan Constantine (2005). Perannya yang selalu meyakinkan membuatnya memenangkan 11 piala penghargaan dan masuk dalam nominasi Piala Oscar sebanyak dua kali. Hebat!

Sudah lama Kevin Bacon tak terdengar kiprahnya lagi sejak film Mystic River (2003) yang cukup terdengar di khazanah film layar lebar. Sebelum itu pun Bacon mencuat dalam film Wild Things (1998), Sleepers (1996) dan Apollo 13 (1995). Memang, akhir-akhir ini Bacon menyibukkan diri di serial TV Taking Chance (2009) yang berhasil membuatnya memenangkan Golden Globe Award (2010) sebagai Aktor Terbaik dalam Mini-Serial Televisi. Semoga film layar lebar Bacon berikutnya membuat ia terkenal kembali. :)

Mae yang diperankan oleh Jirantanin Pitakporntrakul ini memang memiliki wajah imut yang menarik hati. Ia kelahiran Bangkok dari seorang ibu berdarah Thailand dan seorang ayah keturunan China. Namun ayah dan ibunya bercerai bahkan sebelum ia dilahirkan di dunia ini. Lalu ibunya tinggal bersama adiknya dan sang bibi ikut membesarkannya. Sejak kecil ia memang ingin menjadi aktris dan sebelum berumur 10 tahun ia sudah jago memerankan berbagai macam karakter di depan cermin. Umur 12 tahun, ia ikut sekolah akting di dekat rumahnya dan Guzjung dengan cepat mendapat peran kecil di sebuah film horor Thailand. Masih besar peluangnya memasuki dunia film internasional mengingat umurnya yang masih sangat belia. :)

Director: Prachya Pinkaew
Pemain: Kevin Bacon, Djimon Hounsou, Jirantanin Pitakporntrakul, Sahajak Boonthanakit
Durasi: 91 menit


»»  BACA SELANJUTNYA...

X-MEN: First Class


Charles Xavier (Xavier remaja diperankan oleh Laurence Belcher) dan Erik Lehnsherr (Michael Fassbender) adalah dua mutan yang saling berteman akrab sejak mereka menemukan kekuatan mereka pada pertama kalinya. Bersama dengan para mutan lain, mereka berdua bekerja sama di bawah perintah pemerintahan Amerika untuk menghentikan ancaman perang dunia III yang mungkin terjadi pada tahun 1962 itu.

Pada sebuah peristiwa penyelamatan, persahabatan Xavier (James McAvoy) dan Erik diuji. Kenyataan berkata lain, Erik lebih memilih untuk menggunakan kekuatannya dengan tindakan superhuman militernya untuk melawan manusia. Maka persahabatan mereka putus di tengah jalan, bahkan mereka menjadi saling bermusuhan. Xavier tetap ingin membina hubungan dengan manusia.

Xavier pun mengubah namanya menjadi Profesor X sementara Erik menggunakan nama Magneto. Kekuatan para mutan ikut terpecah belah, para pengikut inti Profesor X dikenal dengan nama X-Men, Magneto Brotherhood untuk para pengikut Magneto. Nah mulai deh nih filmnya seru dengan aksi saling serang dan membalas antara dua kubu. Para penonton akan disuguhi adegan keren dari para pengikut Xavier dan Magneto dengan kemampuan superhuman mereka.

Bagaimana sih awal mulanya cerita Xavier dan Magneto ini?

Xavier memiliki kemampuan telepati sehingga dapat mengontrol pikiran orang lain. Xavier mendirikan sekolah bagi para mutan agar mereka dapat dilatih dan sekaligus dilindungi dari pengaruh Magneto. Ia menggunakan kursi roda karena lumpuh. Ada dua versi cerita bagaimana Xavier cacat. Menurut komik, saat perang melawan alien Lucifer, Xavier terkena batu besar. Sementara berdasarkan X-Men: First Class ini, Agent Moira McTaggert yang hendak menembak Erik Lensherr berhasil ditangkis Erik dan peluru tersebut melesat ke arah tulang punggung Xavier yang terhubung ke kakinya.

Kini mari beralih ke tokoh Magneto. Max Eisenhardt alias “Erik Lehnsherr” terlahir dari keluarga keturunan Yahudi-Jerman pada tahun 1928. Max memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pamannya, Erich. Dan alasan itulah yang membuat Max menggunakan nama alias Erik sebagai namanya, pelesetan dari Erich.

Saat keluarga inti Max melarikan diri dari rezim Nazi ke daerah Ghetto, mereka dibunuh oleh pasukan Einsatzgruppen, salah satu gugus tugas keliling yang ditugaskan oleh Nazi untuk menghilangkan pembangkang politik, inteligensia, Yahudi, Gipsi, dan orang lain yang dianggap sebagai ancaman. Beruntung bagi Max yang kebal terhadap peluru. Ia pun ditangkap dan dikirim ke Auschwitz, kamp kematian yang paling mengerikan.

Di Kamp itu Max kelaparan, mengalami kerja paksa, penyiksaan, dan penyakit. Namun kemampuan mutan Max tetap aktif dan membuat Max selamat. Ia pun menjadi sonderkommando, salah satu tahanan Yahudi yang membantu kawanan Nazi di dalam kamar gas. Tugasnya adalah memindahkan tubuh ke krematorium lalu menyebarkan abu sisa tulangnya. Kebanyakan sonderkommando ditembak dan diganti secara teratur untuk menjaga orang-orang Yahudi dari dunia luar yang mengetahui terlalu banyak tentang operasi Nazi. Bagaimana Max selamat tembak mati bergilir ini tidak diketahui pasti. Di Auschwitz ini pun Max menemukan cinta pertamanya kembali, seorang Gypsi bernama Magda.

Pada sebuah peristiwa, Magda melihat Max menggunakan kekuatan supernya untuk membunuh banyak orang demi menyelamatkan anak mereka, Anya. Magda terkejut karena ia baru mengetahu bahwa Max adalah mutan. Magda pun kabur.

Bertahun-tahun mencari Magda, Max putus asa dan berusaha mencari kerja dengan menjadi sukarelawan di sebuah rumah sakit jiwa dengan nama Erik Lehnsherr. Di rumah sakit inilah pertama kalinya Erik bertemu Charles Xavier.

Mereka berteman dan sering berdiskusi mengenai keberadaan manusia dengan kekuatan super atau mutan. Hasil pembicaraan mereka itu memang tak akan menemukan satu kata sepakat, karena Erik berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa manusia tak akan pernah dapat menerima keberadaan mutan.

Tanpa disadari, Erik diburu oleh agen Nazi. Kalau sekarang istilahnya CIA gitu ya. Erik berhasil ditangkap karena agen ini menggunakan wanita terdekatnya sebagai umpan. Selama ditahanan itu Perang Dingin tengah berlangsung, Erik banyak belajar mengenai kedisiplinan, yoga dan meditasi. Hingga akhirnya ia dibebaskan, Erik telah berubah menjadi seorang teroris yang berniat membuat semua mutan berkuasa di bawah kepemimpinan dirinya. Ia pun menggunakan nama Magneto sejak itu.

Ia menyerang basis militer Cape Citadel, tapi dilawan oleh X-Men, para pengikut teman lamanya, Charles Xavier. Magneto pun membentuk Brotherhood of Evil Mutants dan jadi sering berperang melawan Avengers, Thor, dan Fantastic Four. Anak kembarnya Magneto dan Magda, yaitu Pietro dan Wanda pun menjadi bagian dari Brotherhood, mereka biasa disebut sebagai Quicksilver dan Scarlet Witch.

Hmmm.. kira-kira seperti apa ya serunya perang-perang maupun duel para X-Men dan Brotherhood ini? Dan bakal dapet banyak piala penghargaan kah film ini? Teen Choice Award sudah memasukkan X-Men: First Class ini ke dalam 5 nominasi. Di antaranya untuk nominasi Choice Movie Breakout: Female yaitu Jennifer Lawrence dan Zoë Kravitz. Aih, saingan sama temen sendiri tuh.. Raven/Mystique bersaing dengan Angel Salvadore. Hihihi… :)

Ada lagi nominasi Choice Movie Chemistry antara Nicholas Hoult, Jennifer Lawrence, Edi Gathegi, Zoë Kravitz, Caleb Landry Jones dan Lucas Till. Choice Movie Villain pun ada loh, dicari tokoh jahat yang paling bagus aktingnya: Kevin Bacon saat berperan jadi Sebastian Shaw. Dan tentu saja, film ini dinominasikan sebagai Choice Movie dalam kategori Sci-Fi/Fantasy terbaik. Makin penasaran pengen nonton deh yaa…

Produser : Gregory Goodman, Simon Kinberg, Lauren Shuler Donner, Bryan Singer
Produksi : 20th Century Fox
Durasi : 132 menit
Pemain : James Mcavoy, Michael Fassbender, Rose Byrne, Jennifer Lawrence, January Jones, Nicholas Hoult, Oliver Platt, Jason Flemyng, Lucas Till, Edi Gathegi, Kevin Bacon, Caleb Landry Jones, Zoë Kravitz, Matt Craven, Alex González, Rade Sherbedgia, Glenn Morshower
Sutradara : Matthew Vaughn
Penulis : Ashley Edward Miller, Zack Stentz, Jane Goldman


»»  BACA SELANJUTNYA...

Thor

The warrior Thor (Hemsworth) is cast out of the fantastic realm of Asgard by his father Odin (Hopkins) for his arrogance and sent to Earth to live among humans. Falling in love with scientist Jane Foster (Portman) teaches Thor much-needed lessons, and his new-found strength comes into play as a villain from his homeland sends dark forces toward Earth.


Jenis Film (Genre) : Action
Produser :
Produksi : Paramount Pictures
Homepage :
Durasi : menit
Tanggal Rilis : 9/14/2011
Format : DVD (1 Disk) / VCD (1 Disk)
Subtitle : Indonesia

Cast and Crew
Pemain : Chris Hemsworth, Anthony Hopkins and Natalie Portman
Sutradara : Kenneth Branagh
Penulis : Ashley Miller, Zack Stentz

»»  BACA SELANJUTNYA...

Rio

In Rio de Janeiro, the macaw baby Blu is captured by dealers and smuggled to the United States of America. While driving through Moose Lake, Minnesotta, the truck that is transporting Blu has a minor accident that drops the box where he is trapped on the road. The girl Linda finds the bird and raises him with love. Fifteen years later, Blu is a domesticated and intelligent bird that does not fly and lives a comfortable life with the bookshop owner Linda. Out of the blue, the clumsy Brazilian ornithologist Tulio visits Linda and explains that Blu is the last male of his species alive and he has a female called Jewel in Rio de Janeiro. He invites Linda to travel with Blu to Rio de Janeiro to mate with Jewel and save their species. Linda travels with Blu and Tulio to Rio de Janeiro and they leave Blue and Jewel in a large cage in the institute where Tulio works. While they are having dinner...


Jenis Film (Genre) : Animasi
Produser :
Produksi : 20th Century Fox
Homepage :
Durasi : menit
Tanggal Rilis : 9/14/2011
Format : DVD (1 Disk) / VCD (1 Disk)
Subtitle : Indonesia
Cast and Crew
Pemain : Jesse Eisenberg, Anne Hathaway and George Lopez
Sutradara : Carlos Saldanha
Penulis : Carlos Saldanha, Earl Richey Jones
»»  BACA SELANJUTNYA...